Sekolah Bahasa Lemdiklat POLRI (SEBASA Polri) dan Sekolah Tinggi Bahasa Asing LIA (STBA LIA) telah menyepakati Nota Kesepahaman dalam rangka peningkatan kualitas akademik kedua belah pihak. Momen ini berlangsung di Kampus STBA LIA Jakarta yang berlokasi di Jl.Pengadegan Timur Raya No.3 Pancoran, Jakarta Selatan pada hari Senin, tanggal 4 Oktober 2021.
Penandatanganan MoU dilakukan oleh Kepala SEBASA POLRI Kombes Dhani Hermando S.I.K, M.H dan Ketua STBA LIA Jakarta, Assoc. Prof. Dr. Siti Yulidhar Harunasari, M.Pd, Upacara juga dihadiri oleh Dr. Ari Fadiati dan Luz Ismail, M.A., pengurus Yayasan LIA; Ismarita Ramayanti, Ph.D Wakil,Ketua Bidang Akademik. dan Dr. Hasanudin Wakil Ketua bidang Kerjasama STBA LIA, serta pejabat dan tenaga pendidik SEBASA POLRI.
Kerjasama antara SEBASA POLRI dan STBA LIA Jakarta yang dikenal dengan keunggulan Bahasa Inggris dan Bahasa Jepangnya akan dilakukan dalam berbagai bentuk peningkatan kualitas akademik. Salah satunya yang terdekat adalah pertukaran pengajar.
“Anggota POLRI juga perlu memahami budaya dari bahasa yang dipelajarinya untuk mendukung tugas operasional internasional, dan sebagai persiapan bagi anggota POLRI yang akan studi lanjut di luar negeri,” ujar Dhani Hermando.
Untuk itu, lanjutnya, SEBASA akan belajar dari STBA LIA yang memiliki peminatan kebudayaan. Dhani yang juga dikenal sebagai pengembang aplikasi kamus istilah polisi “polisijagobahasa” mengakui, pengalaman dan keunggulan STBA LIA Jakarta sebagai tempat belajar bahasa asinglah yang membuatnya menggandeng STBA LIA Jakarta sebagai salah satu mitra akademik SEBASA.
“Keberhasilan STBA LIA mengirimkan mahasiswanya magang dan bekerja di LN, serta dipercayanya STBA LIA sebagai salah satu tujuan belajar Bahasa Indonesa bagi mahasiswa mancanegara, merupakan bukti nyata yang tidak bisa dibantah,” pungkas komandan Bumi Poliglot Bhayangkara ini.
Di sisi lain, Siti Yulidhar, pakar pendidikan bahasa yang selama ini turut mendampingi team pengembang kurikulum SEBASA dan pengembangan test bahasa bagi anggota POLRI menyatakan kekagumannya terhadap transformasi digital yang dilakukan SEBASA Lemdiklat POLRI serta penghargaan yang diterima Dhani Hernando selama memimpin SEBASA.
Sistem ini diyakininya akan memfasilitasi dan mengakselerasi proses peningkatan kemampuan berbahasa asing anggota POLRI di seluruh Indonesia.
“Melalui web-learning SEBASA , anggota POLRI di seluruh Indonesia dapat mengakses pelatihan bahasa asing maupun pelatihan bahasa Indonesia bagai perwira mancanegara secara digital dari tempat mereka masing-masing tanpa harus mendatangi Pusdiklat POLRI,” ujarnya.
Dalam sambutannya, Siti Yulidhar secara singkat menceritakan sejarah Yayasan LIA yang berawal dari Lembaga Indonesia-Amerika yang berdiri pada tahun 1959, dan pada tahun 1999 Yayasan LIA mendirikan STBA LIA yang menjadi sekolah tinggi bahasa asing pertama di Jakarta.
Siti Yulidhar juga mengingatkan pentingnya kolaborasi bagi institusi pendidikan tinggi untuk dapat menghasilkan lulusan yang berkualifikasi internasional dan sanggup berkompetisi secara global.
Pengelolaan perguruan tinggi saat ini tidak lagi hanya terfokus pada Tridarma perguruan tinggi, tetapi juga mengalami perluasan kepada bidang mutu, luaran dan kerjasama. Adanya Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka telah menjadikan kerjasama antar perguruan tinggi dan Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI) baik nasional maupun Internasional sebagai sebuah kebutuhan, tambahnya.
Oleh karena itu ia sangat menyambut gembira penawaran kerjasama dari SEBASA ini yang diyakininya akan semakin memperkuat jejaring kerjasama STBA LIA Jakarta.
Kerjasama dengan SEBASA POLRI ini menunjukkan meningkatnya kepercayaan terhadap STBA LIA Jakarta yang sejak berdirinya pada tahun 1999 telah bekerjasama dengan institusi swasta dan pemerintah dalam memberikan pendidikan bahasa asing yang bermutu dan terpercaya.